Kata
pengantar
Assallamu’allaikumWr.Wb
Alamdullilahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah
berikan, tetapi sedikit selai yang kita ingat. Segala puji bagi Allah Tuhan
Semesta Alam atas segala berkat, rahmat, taufik, dan hidayahnya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
Dampak Ketergantungan Narkoba Bagi Pelajar Tingkat SMA “
Dalam penyusunnya, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada Ibu Eni PrasetyaningrumS.Pd yang telah memebrikan dukungan, ibu
guru yang telah memberikan bimbingan, dan teman teman yang telah memberi
dukungan.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat
lebih biak lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Purbalingga, 26
Mei 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar.........................................................................................................................
1
Daftar
ISI.................................................................................................................................
2
BAB I :
Pendahuluan......................................................................................................
3
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................
3
B. Rumusan masalah...............................................................................................................
3
C. Tujuan penelitian ...............................................................................................................
3
D. Manfaat
dilakukan penelitian.............................................................................................
3
E.
Hipotesis.............................................................................................................................
3
BAB II : Kerangka Teoritis.........................................................................................
4
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................
4
B. Rumusan masalah..............................................................................................................
4
C. Tujuan
penelitian...............................................................................................................
4
D. Manfaat
dilakukan penelitian............................................................................................
4
E. Hipotesis............................................................................................................................
4
BAB III : Metodologi Penelitian................................................................................
5
A. Pemilihan
Objek................................................................................................................
5
B. Teknik Pengumpulan
Data................................................................................................
5
BAB IV : Pelaksanaan Penelitian..............................................................................
6
BAB V : Kesimpulan Dan Saran...............................................................................
9
Indeks..................................................................................................................................
10
Daftar Pustaka.................................................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kini
banyak terdengar dan terlihat di televisi, Social media, kabar berita, banyak
berita tentang narkoba, lebih jelasnya, tentang dampak ketergantungan narkoba
bagi pelajar. Narkoba yang banyak disalahgunakan bagi pelajar, hanya ingin
terlihat lebih jantan, namun pada pengguna tidak mengetahui dampak dari
ketergantungan narkoba yang akan berakibat fatal. Para pengguna banyak jatuh
miskin karena penghasilannya digunakan untuk membeli narkoba. Bukan hanya
harganya yang mahal, narkoba juga mengandung zat – zat yang berbahaya jika
tidak sesuai dengan dosis dokter.
B.
Rumusan masalah
Dari
latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat disimpulkan yaitu apa dampak
ketergantungan
narkoba bagi pelajar.
C.
Tujuan penelitian
Dari
penelitian ini, pembaca akan mengetahui dampak ketergantungan narkoba khususnya
bagi para pelajar.
D. Manfaat
dilakukan penelitian
a. Untuk
mengetahui berapa banyak pelajar yang mengonsumsi narkoba.
b. Lebih
tahu dampak penggunaan narkoba.
c. Mengajarkan
kita hidup sehat dengan tidak mengonsumsi narkoba.
E.
Hipotesis
Daya
tahan tubuh yang mengurang dan tingkat kesadaran yang mengurang mungkin salah satu
dari dampak ketergantungan narkoba bagi pelajar.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika
dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika,
dan zat
adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba"
ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki
risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya
adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun
kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis
yang semestinya.
B.
Pelajar
Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi
peserta didik yang mengikuti pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan
formal tingkat menengah.
C.
SMA
Sekolah menengah atas
(disingkat SMA; bahasa Inggris: Senior High School), adalah
jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia
setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat).
Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai
kelas 12.
Pada tahun kedua (yakni kelas
11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari 3 jurusan yang ada, yaitu Sains,
Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan
mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang
memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi atau langsung bekerja.
Pelajar SMA umumnya berusia
16-18 tahun. SMA tidak termasuk program wajib
belajar pemerintah - yakni SD (atau
sederajat) 6 tahun dan SMP (atau sederajat) 3 tahun - maskipun
sejak tahun 2005
telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikut sertakan
SMA di beberapa daerah, contohnya di Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
BAB III
METODOLGI PENELITIAN
A. PEMILIHAN OBJEK
Objek dalam penelitian ini
adalah Para pelajar SMA di Indonesia dan dampaknya.
B.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam
penelitian ini metode pengumpulan data yang kami pakai adalah metode
deskriptif.
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
Kalangan pelajar dianggap masih rentan terkena dampak peredaran
narkoba. Pelajar juga termasuk dalam empat besar pemakai narkoba di Jakarta.
Rentannya narkoba masuk ke kalangan pelajar diduga karena faktor
pergaulan. Demikian disampaikan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Nugroho Aji Wijayanto, Selasa (1/11/2011), di Mapolda Metro Jaya.
"Pelajar termasuk empat besar pengguna narkoba," ujarnya.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, jumlah pemakai narkoba dilihat dari
pekerjaannya, yakni penganggur (65 persen), pegawai swasta (20 persen),
pedagang (10 persen), dan pelajar (4 persen).
Sementara jumlah pengguna narkoba di Jakarta mencapai 280.000 jiwa.
Nugroho mengatakan, jumlah pemakai dari kalangan narkoba memang baru menempati
peringkat keempat.
Namun, hal itu tetap saja perlu diwaspadai. Menurutnya, rata-rata para
pelajar ini mengonsumsi narkoba karena faktor pergaulan. "Ada yang merasa
hebat kalau pakai narkoba, ada yang pakai karena ikut-ikutan. Kebanyakan karena
diajak teman, ini yang perlu diwaspadai," tutur Nugroho.
Para pelajar ini paling banyak mengonsumsi ganja dan ekstasi.
"Ganja paling banyak karena harganya murah dan terjangkau para
pelajar," tutur Nugroho.
Petugas Humas Badan Narkotika Nasional, Sumirat, mengatakan, akses
pelajar terhadap narkoba semakin dekat. Pasalnya, mereka sangat mudah diajak
untuk mengonsumsi narkoba. Para pengedar pun melancarkan pendekatan yang
cerdik.
"Mereka tahu untuk meraih pasar pelajar, mereka perlu dekati dulu
salah satu anggota gengnya. Nanti yang lain akan diajak oleh temannya itu.
Pelajar enggak akan mau konsumsi kalau bukan dari yang dikenal," kata
Sumirat.
Karena masih dalam pencarian jati diri dan ketakutan akan ditolak dari
kelompoknya, akhirnya para remaja ini pun mau mengonsumsi narkoba. "Mereka
takut tidak diakui kelompoknya," ucap Sumirat.
Baik Nugroho maupun Sumirat meyakini bahwa penyuluhan di tingkat
sekolah akan sangat efektif dalam mencegah para remaja terjerumus narkoba.
Polda Metro Jaya sendiri melakukan kegiatan penyuluhan tidak hanya terhadap
siswa, tetapi juga guru.
"Guru kami perkenalkan ini lho yang namanya ganja, ini
dampaknya, supaya mereka tahu kalau menemukan ada siswa yang begitu bisa
langsung diinformasikan ke kami. Kami juga akan langsung datang ke
sekolah-sekolah agar mereka yang belum kena ini jangan sampai pakai,"
ujarnya.
Sumirat menambahkan, di BNN ada tiga langkah strategis yang dilakukan
dalam upaya memerangi narkoba. Tiga langkah itu yakni dengan melakukan edukasi
dan sosialisasi di tataran pencegahan, menerapkan sistem wajib lapor terhadap
pengguna narkoba supaya bisa melakukan rehabilitas, dan mengungkap sindikat
narkoba. "Ini yang tidak bisa dipisah satu per satu, semuanya harus sejalan
dan dilaksanakan bersama," paparnya.
Menurut sumber sumber yang ada, penyalahgunaan narkoba dapat berdampak
seperti berikut :
Dampak Fisik:
- Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf.
- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
- Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Dampak Psikis:
- Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial:
- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik,
psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan
rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi
obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk
mengkonsumsi. Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala
sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah,
manipulatif, dll.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Masih
banyak pelajar di Indonesia yang belum mengerti dan ada pula yang meremehkan
ancaman dampak dari penyalahgunaan narkoba, sehingga banyak yang terjerumus
kedalamnya. Padahal, dampak yang dialami sangat berbahaya bagi kondisi fisik
maupun psikis para pemakainya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
B. SARAN
Untuk
mengurangi banyaknya pengguna narkoba di kalangan pelajar, maka harus digalakan
program anti narkoba di Indonesia.
INDEKS
Narkoba, 3, 5, 6, 7, 9
Pelajar, 3, 4, 5, 6, 9
Dampak, 3, 5, 6, 7, 8
DAFTAR PUSTAKA
http://Materipelajaran08.blogspot.com/
http://internasional.kompas.com/
No comments:
Post a Comment